Laman

Kamis, 06 Juni 2019

Istiqomah Selepas Ramadhan

SMPN3BANJARNEGARA-Di hari yang fitri ini keluarga besar SMP Negeri 3 Banjarnegara menyampaikan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, taqabbalahu minna wa minkum wa ja'alana minl 'aidin wal faizin. Semoga Allah SWT menerima (puasa) kita dan menjadikan kita kembali (dalam keadaan suci) dan termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan.

Tabloid ASPIRASI Edisi 266 Juni - Juli 2019
Kita sebagai seorang mukmin sudah sepantasnya terus meminta keistiqomahan kepada Allah SWT. Setikdaknya itulah yang kita minta dalam sholat minimal 17 kali dalam sehari melalui doa, "Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus", QS. Al-Fatihah: 6. Ini merupakan suatu tanda bahwa kita butuh untuk selalu istiqomah, yaitu selalu berada dalam jalur yang benar, tetap dalam ibadah pada Allah walau bulan ramadhan telah berakhir.  Adapun untuk mewujudkan istiqomah itu dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
  1. Selalu berdoa kepada Allah karena istiomah itu hidayah dari-Nya. Hal ini sesuai dengan doa yang diajarkan dalam Al Quran, "Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rakhmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)", QS. Ali Imron:8
  2. Berusaha menjaga keikhlasan dalam beribadah. Hal ini terdapat dalam Al Quran, "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus", Qs. Al Bayyinah: 5
  3. Rutin beramal walu sedikit. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh, "Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit", HR. Bukhari no. 6465 dan Muslim no. 783
  4. Rajin koreksi diri (muhasabah). Hal ini dijelaskan dalam Al Quran "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan", QS. Al Hasyr: 18
  5. Memilih teman yang soleh. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh, "Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang soleh dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi.  Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membelli (minyak wangi) darinya atau minimal angkau mendapatkan baunya.  Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak", HR Bukhari no 2101
  6. Melakukan puasa Syawal. Melakukan puasa puasa Syawal merupakan sebagai tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal maka dia berpuasa seperti setahun penuh", HR. Muslim no. 1164
Selanjutnya berkaitan dengan istiqomah, Syafiq Al-Balji Rahimahullah menjelaskan bahwa terdapat 4 (empat) cara untuk mempertahankan istiqomah, yaitu:
  1. Tetap istiqomah walaupun mendapatkan musibah. Jangan sampai putus asa ketika mendapat musibah. Hal ini terdapat dalam Al Quran, "Sesungguhnya sesudah kesulotan itu ada kemudahan", QS. Alam Nasyroh: 6
  2. Tidak meninggalkan perintah Allah walaupun sedang sibuk dengan urusan dunia. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh, "Siapa yang menjaga sholat maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari kiamat.  Siapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan kelak.  Nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qorun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf", HR. Ahmad
  3. Tidak mengikuti komentar orang lain dan mengedapankan hawa nafsu sendiri.  Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh, "Barangsiapa yang mencari ridha Allah saat manusia tidak suka maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia.  Barangsiapa yang mencari ridha manusia maka Allah itu murka dan akan membiarkan dia bergantung pada manusia", HR. Tirmidzi no. 2414 dan Ibnu Habban no. 276.
  4. Beramal sesuai Al Quran dan Sunnah.  Hal ini terdapat dalan Al Quran, "Apa yang diberikan Rosul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.  Dan bertawalah kepada Allah.  Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya", QS. Al Hasyr: 7 
Semoga amlan kita di bulan Ramadhan, yaitu amalan sholat malam, membaca Al Quran, bersedekah dan amalan soleh lainnya diterima Allah SWT.  Semoga kita diberi keistiqomahan dan diberi keistimewaan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan berikutnya. (ol)



1 komentar: