Laman

Jumat, 09 Agustus 2019

Petualangan di Balik Lemari

Pagi yang cerah Kris, Dodi, Stela dan Swety berjalan-jalan di rumah baru mereka, mereka pindah dari kota ke desa. Kris adalah anak pertama dari keluarga Doni. Dodi anaka kedua, sedangkan Stela anak ketiga. Anak keempatnya Swety.
Pada suatu hari Swety menenukan lemari tua di loteng, lemari itu sangatlah aneh. Karena terdengar suara keributan dari dalam pintu lemari tersebut. Dengan berani Swety membuka pintu tersebut, betapa kagetnya dia melihat seekor rusa berkepala manusia dan berkaki binatang,. Swety terkejut.
“Tidaaakkk” jerit Swety.
Spontan Kris, Dodi dan Stela langsung naik ke loteng. Mereka tidak menemukan Swety di loteng., tetapi mereka melihat lemari yang aneh. Dengan berani Kris membuka pintu lemari itu. Dan mereka terkejut melihat Swety sedang bermain dengan rusa yang aneh. Dengan cepat Stela memeluk Swety karena takut Swety dilukai oleh hewan tersebut.
“Siapa kamu?” tanya Kris.
“Aku adalah Stevan, manusia yang dikutuk oleh penyihir jahat,” jawab Stevan.
Karena merasa iba dengan Stevan, Swety ingin sekali menghilangkan kutukan Stevan.
“Kakak, aku ingin sekali membantu Stevan,” kata Swety.
Kris menjawab, “Bagaimana kita bisa membantunya?”
“Kita harus bertemu dengan penyihir itu, Stevan. Apa kau tahu di mana penyihir itu tinggal,” kata Swety.
“Aku tahu,” jawab Stevan.
Keesokan harinya Kris, Dodi, Stela dan Swety serta Stevan berpetualang menuju tempat penyihir jahat tersebut. Sudah satu minggu mereka berjalan dan pada saat itu mereka melihat istana yang sangat mengerikan. Dengan berani mereka masuk. Swety melihat sebuah tongkat sihir yang berwarna putih.
“Kakak, lihat ada sebuah tongkat yang berwarna putih,” kata Swety.
“Aku ingat legenda yang mengatakan bahwa ada sebuah tongkat yang dapat mengalahkan penyihir itu. Tetapi tongkat itu hanya bisa digunakan oleh seorang puteri yang baik hati” jawab Stevan, Dengan berani Swety mengambil tongkat itu. Saat Swety menyentuhnya, tubuh Swety mengeluarkan cahaya. Dengan seketika Swety berubah menjadi seorang puteri. Dan pada saat itu terdengar suara aneh.
“Swety...aku memilihmu untuk menjadi seorang puteri yang bisa mengalahkan penyihir jahat. Seketika suara itu hilang.
Terdengar suara penyihir itu, “ Hihi..hiiiii..hiii dasar manusia, kalian tidak akan pernah bisa mengalahkanku.
Dengan cepat mereka menaiki tangga dan mencari sang penyihir. Sesampai mereka di atas istana, mereka melihat penyihir jahat itu. Dengan cepat, penyihir itu bertarung dengan Swety.
Swety menggunakan kekuatan dari tongkatnya, kemudian terlihat sebuah cahaya keluar dari tongkat itu. Swety melontarkan cahaya tersebut ke penyihir. Dengan seketika, penyihir itu lenyap, dan kutupan penyihir itu hilang.
Stevan pun berubah menjadi manusia normal. Pada saat itu, Swety menitipkan tongkatnya kepada Stevan dan berkata, “Stevan, aku menitipkan tongkat ini padamu, aku mohon kau bisa menjaganya dengan baik”.
Dan pada saat itu, lemari yang ada di loteng rumah Swety tiba-tiba berada di hadapan mereka. Kris, Dodi, Stela dan Swety masuk ke dalam lemari itu. Dengan seketika mereka sudah berada di rumah mereka dengan selamat.

Karya  : Ani Anggraeni IX A

0 komentar:

Posting Komentar